Minggu pagi terasa begitu dingin, tidak seperti
biasanya walaupun matahari bersinar dengan cerahnya. Bahkan hangatnya pagi ini
tidak mampu menghatngatkan suasana hati yang sudah hampir membeku ini.
Aku tidak lagi dalam kondisi semangat melaksanakan
kegiatan apapun hari ini, aku tidak lagi ingin meninggalkan rumah, yang ingin
kulakukan hari ini hanya bermalas-malasan di rumah.
Alunan lagu “Everything I Do” Bryan Adam membuat ku
melamun cukup lama, bahkan aku baru sadar kalau ternyata dari tadi seseorang
sudah membunyikan bel rumah sekitar 5 menit yang lalu.
Dengan sedikit keterpaksaan aku memaksakan diri ini
berjalan untuk melihat siapa yang datang, padahal aku tidak membuat janji
dengan siapapun saat ini. Begitu aku melihat siapa yang berada di depan rumah,
aku hampir setengah tidak percaya melihatnya.
“ Selamat pagi” sapanya hangat “ maaf kalau
tiba-tiba aku datang tanpa memberi tahu terlebih dahulu, apakah kedatanganku
mengganggu ?” lanjutnya lagi.”Ah.. Pagi, mmmm... eee... ah tidak apa-apa, nggak
kok nggak ganggu sama sekali, lagian hari ini aku lagi memang tidak ada
kegiatan” jawabku, masih dengan rasa tidak percaya.
“Silahkan masuk dulu” ujarku, “ maaf masih agak
sedikit berantakan, belum sempat dibereskan” lanjutku sambil mempersilahkan dia
duduk di sofa depan.”Tidak apa-apa, emangnya tidak ada rencana keluar hari ini?
Bukankah hari ini hari yang indah untuk pergi keluar menikmati hari dengan seseorang?”
Seseorang? Siapa yang akan aku ajak jalan-jalan hari
ini? Setelah semua yang aku alami dan aku rasakan. Aku sekarang memang tidak
lagi ingin mengajak seseorang jalan di hari minggu ini.” Mmmm kebetulan tidak
ada yang mau jalan denganku ahri ini, jadi aku memutuskan untuk
bermalas-malasan asaja di rumah” jawabku seadanya. “ oh iya mau minum apa?”,
“
mmm, apa aja boleh” jawabnya singkat. “sebentar ya” akupun pergi ke dapur
melihat isi kulkas, beruntung persediaan jus yang aku buat barusan masih ada.”ngomong-ngomong
kamu sendiri tidak pergi dengan seseorang hari ini?” tanyaku dari dapur. “
tidak, tidak ada yang mengajak hingga saat ini.” Tidak ada ya pikirku.
“Silahkan diminum jusnya, maaf hanya ini yang ada!”
kataku. “ o iya ngomong-ngomong ada apa nih? Tumben pagi-pagi datang kesini?”
tiba-tiba saja pertanyaan itu kuucapkan begitu saja. “ tidak ada, aku juga
tidak tahu lagi ingin ngapain jadi hal pertama yang ingin aku lakukan hari ini
hanyalah datang menemuimu” jawabnya santai.
Hening sejenak, kami berdua sama-sama terdiam untuk
beberapa saat. “Bagaimana kalau hari ini kita pergi jalan-jalan menikmati hari”
ujarku begitu saja.”kalau kau tidak keberatan tentunya”, lanjutku. “Baiklah,
kurasa itu lebih baik daripada pergi sendiri atau tidak melakukan apa-apa di
hari yang cerah ini”jawabnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar