Di Negara kita
tercinta ini Hari Raya Idul Fitri selalu identik dengan cuti bersama, dimana
seluruh perusahaan dan instansi pemerintah memberikan cuti Lebaran kepada para
karyawannya. Cuti lebaran ini dimaksudkan untuk memberikan bagi para perantauan
untuk bisa pulang ke kampong halaman, merayakan hari kemenangan bersama seluruh
keluarga besar mereka. Walaupun kenyataannya tidak semua orang bisa pulang kampung
untuk merayakan lebaran. Tapi mereka masih bisa bersilaturrahmi dengan kerabat
lainnya.
Setelah
melaksanakan shalat Idul fitri biasanya dilanjutkan dengan acara bermaaf-maafan
dengan seluruh anggota keluarga, baru kemudian dilanjutkan dengan silaturrahmi
dengan karib kerabat yang ada di kampong halaman. Tradisi ini sudah berlangsung
sejak lama dan masih terus dipertahankan terutama di kampung-kampung seperti di
kampung saya.
Tapi
seiring berjalannya waktu, tradisi silaturrahmi ini mulai dikurangi, malahan
sudah hampir hilang dari permukaan. Tidak tahu kenapa dan apa penyebabnya
silaturrahmi sudah mulai kurang dan malahan hampir tidak kelihatan lagi. Sekarang
orang lebih banyak mengunjungi objek wisata dan pasar-pasar untuk menikmati
liburan Hari Raya bersama keluarga, bukan bersilaturrahmi dengan sanak saudara
di kampung.
Sebuah hal
yang aneh menurut pandangan saya, apalagi disebuah kampung yang rata-rata
masyarakatnya banyak yang merantau kenegeri orang. Yang seharusnya Hari Raya
menjadi ajang untuk mempererat tali silaturrahmi dengan sanak saudara dan karib
kerabat yang ada dikampung, dan yang sudah lama tidak kita kunjungi.
Seharusnya
Hari Raya menjadi hari dimana kita bisa saling mempererat tali silaturrahmi
dengan sanak saudara kita dikampung, terutama bagi kita yang sudah lama
berkelana dirantau orang. Selama satu taun lamanya kita merantau, tetulah kita
jarang bertemu dengan sanak saudara dan karib kerabat kita dikampung halama.
Bukan hanya
bagi saudara-saudara dirantau orang, bagi kita-kita yang masih menetap
dikampung, kita juga jarang bersilaturrahmi dengan sanak saudara dan karib
kerabat yang dekat dengan kita. Hari Raya Idul fitri adalah hari dimana kita
bisa bertemu dan erkumpul kembali dengan orang tua, saudara, dan karib kerabat
kita. Semoga di hari Raya berikutnya Allah masih mengizinkan kita bertemu
dengan sanak saudara kita. Amin.